Surabaya – Kapolri Jenderal Listiyo Sigit Prabowo memberikan penghargaan pin emas kepada beberapa anggota Polrestabes Surabaya atas prestasi mengungkap kasus peredaran gelap narkotika, Rabu (03/03/2021).
Penghargaan tersebut, diberikan sesuai dengan surat keputusan Kapolri, nomor Kep/337/II/2021 pemberian penghargaan kepada anggota Kepolisian Republik Indonesia dan Warga Negara Indonesia (WNI) pada tanggal 11 Februari 2021.
Anggota Polrestabes Surabaya yang menerima penghargaan tersebut diantaranya, Kastrenarkoba, AKBP Memo ardian, Wakasatrenarkoba Kompol Dwi Purnomo, KBO Narkoba AKP Erik Pradana dan Mantan Wakasatreskrim Polrestabes Surabaya, Kompol Ardian Satrio Utomo turut serta dalam pengungkapan kasus peredaran narkotika.
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Johnny Eddizon Isir, menyampaikan pemberian penghargaan itu sudah menjadi tradisi saat ada anggota Polri berprestasi, “penghargaan ini akan menjadi semangat untuk terus memukul gendrang perang melawan narkotika,” ucapnya.
Prestasi Satreskoba Polrestabes Surabaya berhasil dalam pengungkapan kasus peredaran gelap narkotika jaringan internasional ke Indonesia melalui Malaysia-Sumatera (transit melalui Kepulauan Riau).
Serta berhasil mengungkap kasus peredaran narkotika dengan TKP salah satu apartemen di Surabaya, dengan barang bukti narkotika jenis sabu kurang lebih 100 Kg, 4.000 butir Pil Happy Five dan merupakan pengungkapan kasus narkoba dengan barang bukti terbesar di Jawa Timur.
“Terima kasih kepada Bapak Kapolri. Tentunya penghargaan ini menjadi pelecut bagi kami untuk bekerja lebih giat untuk memberantas peredaran narkotika, khususnya di Surabaya,” ungkap AKBP Memo Ardian, Rabu (3/3/2021).
Ia menambahkan, meski sudah mendapatkan penghargaan pin emas itu dari Kapolri, ia tetap memerintahkan anggotanya untuk terus menabuh genderang perang melawan narkoba. Selain sudah menjadi tugasnya untuk memerangi bandar narkoba, ia juga ingin menyelamatkan masyarakat dari bahaya narkoba.
“Kami akan terus menabuh genderang perang melawan narkoba. Agar lebih banyak lagi nyawa yang kami selamatkan dari bahaya narkoba,” tutup Memo.