Zoom Meeting Anev Mingguan Guankamtibmas di Jajaran Polda Banten, pada hari Senin (24/01/2022) pukul 08.00 WIB, diikuti Kapolresta Tangerang Kombes Pol. Zain Dwi Nugroho, S.H., S.I.K., M.Si., di Aula Parama Satwika Polresta Tangerang.
Kegiatan yang dipimpin oleh Wakapolda Banten Brigjen Pol Drs. Ery Nursatari, M.H., juga turut dihadiri Wakapolresta Tangerang AKBP Leonard M Sinambela, S.H., S.I.K., M.H., beserta Pejabat Utama dan Kapolsek Jajaran Polresta Tangerang.
Saat itu, Dirintelkam Polda Banten menyampaikan kegiatan dari GB2M yang sudah disarankan agar dipastikan lagi tujuannya, apakah Aksi Unjuk Rasa atau Istigosah Akbar. Kemudian, kasus pembakaran Al-Qur’an hasil musyawarah yang dimuat dalam video klarifikasi.
“Dimana pihak Pondok Pesantren meminta maaf sebesar-besarnya terhadap Umat Islam, serta kejadian pembakaran Al Qur’an dinyatakan Kekhilafan siswa atau santri. Selanjutnya, yang bersangkutan sudah di hukum dan diberi sanksi oleh pihak Yayasan. Hal itu dikarenakan tidak ada niat untuk menistakan Al Qur’an,” terangnya.
“Di sisi lain, juga sudah ada kesepakatan antara Pondok Pesantren dengan Tokoh Ulama maupun sesepuh, bahwa selesai musyawarah ini, kita tetap menjaga Ukhuwah Islaimiah dan menjunjung tinggi Al-Qur’an,” imbuhnya.
Sementara itu, tindak lanjut dari permasalahan tersebut, telah dilakukan aksi viralisasi di medsos terkait video klarifikasi untuk counter opini, antisipasi, negasi dan meniadakan potensi berita hoax kedepan. “Tetap melakukan penggalangan monitoring untuk merawat memastikan cipta kondisi situasi kondusif kedepannya,” ujarnya.
Sedangkan untuk rekomendasi lain, sambung Dirintelkam Polda Banten, diharapkan turun giat konstruktif pencitraan manusiawi dan massive, dengan melakukan vaksinasi, Renpam unras buruh kp3b, dan Peka dalam penanganan kasus yang berhubungan dengan masyarakat golongan lemah.
“Berani, peka, reaktif terhadap issue kasus yang berpotensi kental dengan akidah. Memberikan reward usulan rekomendasi sekolah selapa kepada Kasat Intel Pandeglang AKP Selly dan usulan rekomendasi sekolah SIP kepada Bripka Febri, anggota Subdit Sosbud,” pintanya.
Selanjutnya, Karo Ops Polda Banten menyampaikan 36 kejadian. Diantaranya Laka Lantas di minggu ke III Januari 2022 terdapat sebanyak 28 kejadian. Selain itu, dipaparkan juga capaian vaksinasi anak usia 5-11 Tahun dan pembagian masker kepada masyarakat.
“Sampai dengan 18 Januari 2022, Dosis 1 yang telah disalurkan sebanyak 507.731 dan Dosis 2 sebanyak 55.746. Sedangkan untuk pembagian masker sebanyak 19.576.617,” jelasnya.
Untuk hasil rapat dan penekanan oleh Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan, terdapat 7 poin penting yang harus dilaksanakan. Pertama, puncak gelombang Omicron di Indonesia diperkirakan akan terjadi pada pertengahan Februari atau awal Maret. Pengalaman negara lain menunjukkan, meski dampaknya lebih ringan, tetapi jumlah kasus yang meningkat berpotensi membebani kapasistas system kesehatan. Kuncinya adalah penegakan protocol kesehatan dan akselerasi vaksinasi.
Kedua, mengingat sebagaian besar kasus yang terjadi di daerah Jabodetabek, agar Gubernur, Pangdam, dan Kapolda Provinsi DKI, Banten, dan Jabar beserta jajaran Forkompinda Kabupaten/Kota untuk mengakselerasikan vaksinasi booster di Kabupaten/Kota, dengan tingkat capaian yang sudah tinggi.
Ketiga, untuk sementara kasus konfirmasi selain DKI Jakarata, Banten, dan Jawa barat relatif terjaga. Namun mengingat Jabodetabek adalah pusat mobilitas, penyebaran ke Prov lain dapat terjadi dengan cepat. Untuk memberikan kekebalan menghadapi gelombang Omicron, vaksinasi dosis 2 terutama untuk lansla masih haruis dikejar agar Gubernur, Pangdam, dan Kapolda Prov Jateng, Jabar, Banten dan Jatim berserta jajaran Forkompinda Kabupaten/Kota untuk mengejar Vaksinasi Dosis ke 2 umum dan lansia mencapai 70 %, vaksinasi anak anak juga harus dikejar terutama mengingat PTM sudah dilakukan 100%.
Keempat, agar Gubernur dan Bupati atau Walikota untuk mengurangi rapat rapat fisik dan memberikan himbauan kepada masyarakat untuk menahan mobilitas keluar rumah, aktivitas berkumpul, perkantoran juga di himbau untuk sebisa mungkin melakukan aktifitas WFH (Work From Home).
Kelima, terkait dengan ibadah Umroh agar Kemenag, Kemenkes, dan PNPB mempersiapkan keberangkatan dan kedatangan jamaah sebaik mungkin dipastikan mereka yang berangkat adalah yang sehat dan proses karantinanya dilakukan secara ketat. Agar kapasitas dan kelayakan hotel serta wisma haji dipastikan dapat menampung jamaah yang datang serta diatur kedatangan antar kloter agar tidak terjadi penumpukan.
Keeenam, untuk pembukaan Ball sebagai entry point agar Kemenparekraf dan Kemenkes untuk mengecek kesiapan proses dan hotel yang dapat melakukan karantina bubble, agar Menhub dan BNPB mempersiapkan aspek lainnya dari pembukaan Bali, seperti Bandara atau perubahan Regulasi.
Ketujuh, agar laporan terakhir dari Menhub, BNPB, Gubernur, Pangdam, dan Kapolda Jatim terkait persiapan akhir penerbangan internasional pertama ke Surabaya.
Sementara untuk Kabid Humas Polda Banten memaparkan Indikator IMM Polda Banten, dimana posisi per 22 Januari 2022, Ranking#1 dengan 19.175 news, naik 454 news dibanding periode yang sama pada Desember 2021, yakni sebesar 18.721.
“Rata-rata 871 news per hari. Rilis satker tertinggi Satbrimob sebesar 189 dan Ditpamobvit sebanyak145, sedangkan rilis Polres tertinggi Resta tgr sebanyak 655) dan Serang sebanyak 635,” ulasnya.
Lebih lanjut dijelaskan di sisi media cetak, untuk Minggu II sebanyak 37 dan Minggu III sebanyak 64. Sedangkan media TV di Minggu II sebanyak 21 dan Minggu III sebanyak 26. “Untuk media sosial Polda Banten sendiri, Twitter : 100, Facebook : 120, Instagram : 185, Tiktok : 10, dan Youtube : 42. Total keseluruhan sebanyak 457,” pungkas Kabid Humas Polda Banten.
Kemudian penyampaian dari Kapolresta Tangerang, jika pihaknya fokus untuk penanganan tindak pidana yang meresahkan masyarakat, yaitu curas maupun curanmor, dan sudah 2 kali ungkap kasus. Yang pertama kasus Curanmor di Mauk, dan kedua kasus pencurian yang selanjutnya korban dibuang di Balaraja.
“Selain itu, kegiatan vaksinasi kami fokuskan ke Booster. Namun, kami ada kendala terkait dosis vaksin dikarenakan stok vaksin yang sudah minim,” tutur Kombes Pol. Zain Dwi Nugroho, S.H., S.I.K., M.Si.
Sebelumnya penyampaian, Kapolres Serang Kota mengucapkan terima kasih. “Dari kami, atas bantuannya dalam penanganganan beberapa kasus belakangan ini. Kemudian kami sampaikan, bahwa rencana besok akan ada kunjungan dan sosialisasi dari DPR RI ke Polres Serang,” katanya.
Penyampaian dari Irwasda Polda Banten, perlu diketahui, bahwa kegiatan yang kita laksanakan selama ini ada pengawasan eksternal untuk kepolisian, antara lain DPR, BPK dan KPK. Kemudian kegiatan yang akan dilaksanakan besok di Polres Serang perlu dihadiri dan dikoordinasikan kembali dengan Pengawas Internal Polri, yaitu Irwasda.
“Terkait pengelolaan Humas yang ada di Irwasda bersama teman-teman yang ada di Propam agar dapat bekerjasama dalam hal penanganan kasus ataupun kendala-kendala internal,” paparnya.
“Sedangkan terkait pengawasan Anggaran dan Perencanaan, kami akan melaksanakan wasrik audit kinerja di bidang perencanaan. Maka dari itu, saran dari saya agar dalam penyusunan perencanaan di tiap-tiap satker dapat dimatangkan dan disusun oleh yang sudah ahli dalam perencanaan,” imbuhnya.
Dalam sambutannya, Wakapolda Banten mengucapkan terima kasih atas pelaksanaan Anev Minggu ini, dan rekomendasi dari Dirintelkam serta respon cepat dari kita dalam menyelesaikan kasus pembakaran Al-Quran.
“Terkait kasus, bukan hanya Curat dan Curas saja, namun yang marak saat ini adalah terkait tawuran pelajar agar dalam penanganannya harus benar-benar serius. Jangan hanya sekedar meminta maaf, bilamana harus diproses maupun di drop out dari sekolah, laksanakan saja agar memberikan efek jera,” harapnya.
Wakapolda Banten menambahkan, saat ini banyak viral dan beredar vakin-vaksin palsu, yang saat ini sudah terjadi di Bekasi dan ini berbahaya. Mari kita ajak Dinkes di wilayah masing-masing untuk lebih peka.
“Agar lebih ditingkatkan dan digiatkan lagi terkait kegiatan vaksinasi, meskipun sudah banyak yang mencapai lebih dari 70%. Namun kami harap tidak ada yang terlena, tetap laksanakan vaksinasi secara masif,” pintanya.
“Sementara untuk Booster, Kabid Dokkes agar dikoordinasikan kembali dengan para Bupati untuk pelaksanaan bisa diutamakan anggota terlebih dahulu. Terkait stok vaksin supaya dikoordinasikan lagi, jangan sampai habis,” tutupnya. ( Syam )