Seperti apa hubungan antara Persebaya Surabaya dan Bonek?.
Kalimat tersebut barangkali tidak perlu mendapatkan jawaban panjang kali lebar. Cintanya masyarakat Bonek pada Persebaya itu takdir. Ini kata kapolrestabes Surabaya Kombes Pol. Akhmad Yusep Gunawan yang kemarin Selasa (29/3) ngopi bareng perwakilan Bonek di Warkop Pitulikur.
“Diskusi ini untuk membangun dan menguatkan silaturahmi yang selama ini sudah terjalin dengan baik sebelumnya,” terang Yusep.
.
Kombes Yusep berharap untuk pertandingan kedepan nantinya sudah dapat dihadiri oleh Supporter Bonek. Bonek akan menjadi supporter budayanya masyarakat Surabaya, Karena itu, cintanya masyarakat bonek kepada persebaya adalah takdir.
Untuk diketahui, istilah Bonek pertama kali dimunculkan oleh harian pagi Jawa Pos tahun 1988[, untuk menggambarkan fenomena ribuan suporter Persebaya Surabaya yang berbondong-bondong ke Jakarta mendukung Persebaya dalam laga final kompetisi Divisi Utama PSSI 1987–88.
Secara tradisional, Bonek adalah suporter pertama di Indonesia yang mencetuskan fenomena away supporters (pendukung sepak bola yang mengiringi tim kebanggaannya bertanding ke kota lain) seperti di Eropa, pada waktu itu memang belum ada suporter yang away dengan sangat terorganisir seperti Bonek.