Maraknya perang sarung saat Ramadan di Surabaya meresahkan warga. Polrestabes Surabaya menggencarkan patroli besar-besaran hingga sahur melibatkan tiga pilar di setiap kecamatan.
Wakapolrestabes Surabaya AKBP Hartoyo mengatakan pencegahan dan antisipasi yang dilakukan kepolisian itu bertujuan agar perilaku perang sarung itu tidak meluas di wilayah hukum Polrestabes Surabaya.
“Sampai saat ini masih bisa kami kelola dengan baik. Polsek semua turun dengan 3 Pilar Kecamatan mulai pukul 23.00 WIB sampai sahur. Polrestabes sendiri patroli skala besar dibagi 4 tim untuk melakukan antisipasi,” kata Hartoyo.
Dia pun memastikan, dengan adanya antisipasi dan pencegahan yang dilakukan jajarannya bekerja sama dengan dua pilar lain di tingkat kecamatan, insiden tawuran perang sarung itu sampai saat ini bisa dicegah dan tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
“Sampai saat ini juga masih bisa kami kelola dengan baik dan belum ada insiden yang sampai mengakibatkan korban jiwa,” kata Hartoyo kepada detikJatim, Jumat (8/4/2022).
Dia juga menegaskan bahwa peran aktif masyarakat Kota Surabaya dibutuhkan untuk pencegahan aksi para remaja itu. Salah satu caranya dengan segera melaporkan setiap indikasi atau peristiwa ke Command Center 110 dan 112 milik Pemkot Surabaya.
“Banyak juga aduan masyarakat terkait pemuda-pemuda yang kumpul-kumpul. Jadi peran aktif masyarakat cukup bagus,” ujar Hartoyo.
Sumber : Detik