Upaya Polantas Surabaya Cegah Balap Liar di Surabaya, Patroli hingga Sosialisasi
Aksi balap liar/speeding di malam hari masih marak terjadi di Surabaya. Apa upaya polisi mencegah aksi kebut-kebutan yang dilakukan remaja tersebut?
Selain turun ke jalan alias melakukan razia dan patroli, polisi juga melakukan langkah preemptive atau pencegahan. Polisi telah melakukan imbauan kepada warga untuk bersama-sama mengawasi anak-anak. Kunjungan ke sekolah juga telah dilakukan.
“Pertama kita preemptive, kita sosialisasi. Tidak bosan-bosannya kita lakukan ke sekolah-sekolah. Melalui sosial media, baik melalui event-event dan sebagainya,” ujar Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazlurrahman kepada detikJatim, Selasa (24/1/2023).
Arif mengatakan tidak hanya sosialisasi terkait keselamatan dan tertib berlalu lintas saja yang gencar disosialisasikan. Saat ada kejadian kecelakaan yang melibatkan pelajar. Pihaknya langsung mendatangi pihak sekolah untuk memberikan imbauan.
“Ketika ada kejadian yang melibatkan pelajar, sekolah X misalnya, kita panggil kepala sekolahnya kita datangi sekolahnya, kami sampaikan jangan ada kejadian seperti itu kembali dan terus kami sosialisasi melalui Dikmas Lantas ke sekolah-sekolah,” lanjut Arif.
Meski sosialisasi terus dilakukan melalui Dikmas Lantas Polrestabes Surabaya, Arif tetap berharap ada peran beberapa pihak untuk bersama-sama melakukan pencegahan.
Selanjutnya, kata Arif, Satlantas juga menggencarkan patroli secara stasioner untuk menangkal terjadinya aksi balap liar/speeding kebutan yang terjadi pada malam hari. Terlebih yang dilakukan oleh para pelajar.
“Kita lakukan patroli sambil stasioner. Untuk menunjukkan kehadiran kita di sana. Dengan kehadiran kita di sana mereka bisa menahan diri untuk tidak melakukan itu. Tapi, kecenderungan saat ini, karena mereka tahu petugas tidak bisa melakukan tilang (manual) penyitaan dan sebagainya, mereka cenderung cuek (terhadap peraturan lalu lintas) sekarang,” tandas Arif.