Cak Anam: Polri Harus Perkuat Pengawasan dan Humanisme dalam Era Digital
Berita Polisi . Komisioner Kompolnas, Mohammad Choirul Anam atau yang akrab disapa Cak Anam, menegaskan kembali bahwa Polri lahir dari semangat reformasi untuk menjadikan Indonesia lebih demokratis. Menurutnya, semangat itu harus diwujudkan dengan memperkuat instrumen serta mekanisme pengawasan, terutama dalam perlindungan kebebasan berekspresi dan berpendapat di ruang digital.
Cak Anam menyoroti masih adanya tindakan represif aparat terhadap massa dalam beberapa peristiwa. Hal ini, katanya, menjadi catatan penting yang perlu segera dievaluasi, termasuk melalui peninjauan kurikulum pendidikan Polri. “Kurikulum Polri harus lebih menekankan instrumen dan perilaku berbasis hak asasi manusia. Dengan begitu, aparat bisa lebih profesional dan humanis,” ujarnya.
Ia juga menekankan perlunya penguatan pengawasan internal melalui Divisi Propam serta pengawasan eksternal oleh Kompolnas agar berjalan lebih efektif dan responsif terhadap aspirasi publik.
Cak Anam melihat arah perbaikan ini sejalan dengan komitmen Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., yang sejak awal kepemimpinannya menekankan profesionalisme dan humanisme dalam tubuh Polri. Kapolri juga mendorong digitalisasi layanan publik dan pengaduan masyarakat, sebagai bentuk keterbukaan Polri terhadap pengawasan publik.
“Dengan profesionalisme, humanisme, serta penguatan instrumen pengawasan, Polri bisa semakin dipercaya masyarakat sebagai Bhayangkara negara yang modern, demokratis, dan berorientasi pada pelayanan,” pungkasnya.