Berbagai upaya disiapkan oleh Polrestabes Surabaya demi memberikan rasa aman dan kelancaran arus lalu lintas dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri 1443 H.
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi uforia masyarakat setelah diberikan kelonggaran oleh pemerintah dalam tahun 2022. Mengingat, pada lebaran 2 tahun (2020 – 2021) ada pembatasan karena diseabkan Pandemi Covid-19.
Adapun perkiraan puncak arus mudik lebaran tahun 2022 terjadi pada tanggal 28 April 2022 dan puncak arus balik pada 8 Mei 2022.
Terkait hal itu, Walikota Surabaya Eri Cahyadi pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Semeru 2022, Jumat (22/4/2022).
Pada giat itu, Walikota Surabaya membacakan amanat Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo, yang antara lain dikatakan, bahwa mudik Lebaran perlu di kelola dengan baik agar tidak menimbulkan penumpukan massa yang cukup besar di beberapa kantong-kantong yang menjadi tujuan mudik selama libur Hari Raya Idul Fitri guna mencegah kemacetan dan penyebaran Covid 19.
Menurutnya, tahun ini pemerintah telat memberikan kelonggaran-kelonggaran kepada masyarakat untuk dapat merayakan dengan berkumpul bersama keluarga di kampung halaman.
Ditegaskan, mudik tidak dilarangdan tidak dilakukan penyekatan di jalur lintasan masyarakat yang melakukan mudik Lebaran.
Sementara itu, Kapolrestabes Surabaya, Kombes A Yusep Gunawan menyampaikan, untuk menciptakan sitkamtibmas yang kondusif serta pencegahan penyebaran Covid 19 menjelang libur Lebaran tahun 2022 telah menyiapkan 1.041 personil yang akan ditempatkan di 24 pos pengamanan dan 1 pos pelayanan yang telah dibangun dibeberapa titik di wilayah kota Surabaya.
Selain itu, Polrestabes Surabaya juga akan meningkatkan kewaspadaan di lokasi-lokasi yang di anggap rawan, baik kriminalitas, laka lantas maupun penyebaran covid 19 seperti tempat wisata, pusat-pusat perbelanjaan dan fasilitas publik lainnya.
“ Kami harpkan pelaksanaan operasi dapat berjalan optimal untuk mewujudkan mudik aman – mudik sehat sehingga masyarakat dapat menjalankan libur Lebaran aman – lancar dan terbebas dari Covid 19,” tandas Kombes Yusep – sapaan akrabnya.
Kombes Yusep juga berpesan kepada seluruh personel yang terlibat dalam operasi tersebut agar terus meningkatkan kedisplinan dan waspadaan diri serta yang paling penting adalah menjaga kesehatan saat menjalankan tugas
